MEMAHAMI LEBIH JAUH TENTANG MOTIVASI BELAJAR

By: Siti Khuzaiyah

  1. A. PENGERTIAN MOTIVASI

Berikut beberapa pengertian motivasi yang dikutip dari Arya (2011):

Menurut Mc. Donald, yang dikutip Oemar Hamalik (2003:158) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi merupakan sesuatu yang kompleks.

Dalam A.M. Sardiman (2005:75) motivasi dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu.

Menurut Siti Sumarni (2005), Thomas L. Good dan Jere B. Braphy (1986) mendefinisikan motivasi sebagai suatu energi penggerak dan pengarah, yang dapat memperkuat dan mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Ini berarti perbuatan seseorang tergantung motivasi yang mendasarinya.

Motivasi adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas. Masih dalam artikel Siti Sumarni (2005), motivasi secara harafiah yaitu sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan secara psikologi, berarti usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya, atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. (KBBI, 2001:756).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian motivasi adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek itu dapat tercapai.

  1. B. PENGERTIAN BELAJAR

Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman (Morgan dalam Wisnubrata, 1983:3 dalamArya, 2011). Sedangkan menurut Moh. Surya (1981:32) dalam Arya (2011), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.

Belajar merupakan suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang mencakupperubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya (Dalyono, 2005). Kesimpulan yang bisa diambil dari kedua pengertian di atas, bahwa pada prinsipnya, belajar adalah perubahan dari diri seseorang.

  1. C. PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR

Pengertian motivasi belajar menurut Arya (2011) adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai

  1. D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR

Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang menurut Ahira di antaranya:

  • Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
  • Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
  • Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
  • Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

  1. E. STIMULUS MOTIVASI BELAJAR

Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

  • Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
  • Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
  1. F. CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar seseorang dapat termotivasi belajar.

Berikut beberapa tips untuk meningkatkan belajar seseorang:

  • Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar.

Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

  • Belajar apapun

Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.

  • Belajar dari internet

Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Cari motivator

Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.
“Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.” –William A. Ward

Ada beberapa Cara lain untuk meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar di sekolah, misalnya saja seperti yang diungkapkan A.M. Sardiman (2005:92-94), yaitu :

1. Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.

2. Hadiah

Hadiah dapat menjadi motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.

3. Kompetisi

Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.

4. Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.

5. Memberi Ulangan

Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.

6. Mengetahui Hasil

Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.

7. Pujian

Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi  belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

8. Hukuman

Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh  Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi siswa dapat ditumbuhkan melalui beberapa cara yaitu:

a) Menjelaskan tujuan kepada peserta didik.

Pada permulaan belajar mengajar seharusnya terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai Tujuan Instruksional Khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.

b) Hadiah.

Hadiah akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.

c) Saingan/kompetisi.

Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

d) Pujian.

Siswa yang berprestasi sudah sewajarnya untuk diberikan penghargaan atau pujian. Pujian yang diberikan bersifat membangun. Dengan pujian siswa akan lebih termotivasi untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik lagi.

e) Hukuman.

Hukuman akan diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya. Bentuk hukuman yang diberikan kepada siswa adalah hukuman yang bersifat mendidik seperti mencari artikel, mengarang dan lain sebagainya.

f) Membangkitkan dorongan kepada peserta didik untuk belajar.

Strateginya adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik. Selain itu, guru juga dapat membuat siswa tertarik dengan materi yang disampaikan dengan cara menggunakan metode yang menarik dan mudah dimengerti siswa.

g) Membentuk kebiasaan belajar yang baik.

Kebiasaan belajar yang baik dapat dibentuk dengan cara adanya jadwal belajar.

h) Membantu kesulitan belajar peserta didik, baik secara individual maupun kelompok.

Membantu kesulitan peserta didik dengan cara memperhatikan proses dan hasil belajarnya.  Dalam proses belajar terdapat beberap unsur antara lain yaitu penggunaan metode untuk mennyampaikan materi kepada para siswa. Metode yang menarik yaitu dengan gambar dan tulisan warna-warni akan menarik siswa untuk  mencatat dan  mempelajari materi yang telah disampaikan..

i) Menggunakan metode yang bervariasi.

Metode yang bervariasi akan sangat membantu dalam proses belajar dan mengajar. Dengan adanya metode yang baru akan mempermudah guru untuk menyampaikan materi pada siswa.

j) Menggunakan media yang baik, serta harus sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Berikut merupakan beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk meningkatkan motivasi belajar anda.

G. REFERENSI

Arya.2010.Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Anak. http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-motivasi-belajar-anak/ diakses pada 7 Maret 2011

—–. 2010. Pengertian Motivasi Belajar. http://belajarpsikologi.com/pengertian-motivasi-belajar/ diakses pada 7 Maret 2011

Ahira.tanpa tahun.Motivasi Belajar. http://www.anneahira.com/motivasi/index.htm. diaksespada 7 Maret 2011

DASIPENA (Pemuda Siaga Peduli Bencana Kab. Pekalongan)

Pada pertengahan Juli kemarin, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengadakan pelatihan yang dikhususkan untuk pemuda. Pelatihan yang diselenggarakan serempak di Jawa Tengah ini didikuti oleh beberapa elemen pemuda meliputi: gelombang 1 => Mahasiswa Kesehatan, Pramuka, Tagana, dan Pemuda dari pesantren. untuk di Kabupaten Pekalongan sendiri diikuti oleh: Mahasiswa STIKES MUhammadiyah Pekajangan yang berjumlah sekitar 35 orang, Tagana kab. Pekalongan 5 orang dan Pramuka 5 orang. sedangkan gelombang ke dua diikuti peserta dari pesantren.

pelatihan DASIPENA pada dasarnya merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan pemuda-pemuda yang siap siaga dan peduli terhadap bencana yang kerap terjadi di Indonesia. kita sadar bahwa selama ini Indonesia sering `ketiban bencana` dan bencana itu hampir selalu memakan korban nyawa.  jumlah korban semakin besar ketika pemuda dan (orang-orang) yang berada di seputar bencana itu tidak mengetahui tentang penanganan bencana. berdasarkan ini, maka upaya pemerintah mengadakan pelatihan DASIPENA sangat tepat dan bermanfaat (semoga). karena dalam pelatihan itu, kita mendapatkan materi-materi dan simulasi yang memang langsung berkaitan dnegan kejadian bencana itu.

Berikut beberapa link yang berisi materi pelatihan DASIPENA (Pemuda Siaga Peduli Bencana) Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan (Juli 2008) yang bisa didownload dan insyaAlloh bermanfaat

1. Bantuan Dasar Hidup  (Airway, Breathing, Circulation )  http://rapidshare.com/files/154799349/ABC.ppt

2. Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat http://rapidshare.com/files/154807467/AWAM-MANAJEMEN_BENCANA_BERBASIS_MASYARAKAT.ppt

3. Gawat Darurat Khusus  http://rapidshare.com/files/154811452/GAWAT_DARURAT_KHUSUS.ppt


4. Sistem Pelayanan Gawat Darurat  terpadu (SPGDT)  http://rapidshare.com/files/154811755/SPGDT.ppt

5. Sistem Respirasi(Pernafasan) Manusia http://rapidshare.com/files/162333560/SISTEM_RESPIRASI__MANUSIA.doc.html

6. Sistem Saraf  http://rapidshare.com/files/162334115/SISTEM_SARAF.doc.html

7. Sistem Sirkulasi (Peredaran Darah) MAnusia http://rapidshare.com/files/162334430/SISTEM_SIRKULASI__MANUSIA.doc.html

8. Anatomi Tubuh Manusia http://rapidshare.com/files/162335410/AWAM_Anatomi.ppt.html

9. Awam Cedera Medik http://rapidshare.com/files/162335969/AWAM-CederaKomplit.ppt.html

10. Resusitasi Jantung PAru http://rapidshare.com/files/162336382/RJP.ppt.html

11. First Responder Medik http://rapidshare.com/files/162336555/FIRST_RESPONDER_MEDIK.ppt.html

12. Sistem Komando dalam Kecelakaan/ Kegawatdaruratan http://rapidshare.com/files/162337038/AWAM-_INCIDENT_COMMAND_SYSTEM.ppt.html

13. RHA http://rapidshare.com/files/162337090/RHA.ppt.html

14. Transportasi dan Evakuasi http://rapidshare.com/files/162337691/TRANSPORTASI_DAN_EVAKUASI.ppt.html

15. Perdarahan http://rapidshare.com/files/162338600/AWAM-perdarahan.ppt.html

 

Sebagai catatan, jangan sampai pemerintah merasa puas hanya dengan pelatihan DASIPENA ini dalam hal penanggulangan bencana. karena pada dasarnya, yang lebih penting dari semua itu adalah: kerjasama dari berbagai elemen dalam mengupayakan pencegahan bencana tersebut. baik pencegahan secara MOral (yang utama),  maupun secara Material.

NB: Bagi siapapun yang mau mendownload materi-materi di atas silahkan. asalkan materi tersebut digunakan sebagaimana mestinya. tapi, mohon dicantuman sumbernya ya, yaitu dari `DINAS KESEHATAN Kab Pekalongan dalam Pelatihan DASIPENA`

Terimakasih sebelumnya…